Tugas
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas
Mata Kuliah Perekonomian Indonesia
“SISTEM
PEREKONOMIAN INDONESIA”
DEWI KARTIKA
21212950
1EBO8
FAKULTAS
EKONOMI
JURUSAN
AKUNTANSI
UNIVERSITAS
GUNADARMA
TAHUN
2013-2014
1.PENDAHULUAN
Masalah ekonomi merupakan masalah mendasar yang
terjadi disemua negara. Oleh karena itu, dalam menyikapi permasalahan ekonomi
tiap negara, masing-masing negara menganut sistem ekonomi yang sesuai dengan
kondisi dan ideologi negara yang bersangkutan.
Secara toritis, pengertian sistem ekonomi dapat
dikatakan sebagai perpaduan dari aturan–aturan atau cara–cara yang menjadi satu
kesatuan dan digunakan untuk mencapai tujuan dalam perekonomian. Sedangkan
menurut Gilarso ( 1992:486 ) sistem ekonomi adalah keseluruhan cara
untuk mengordinasikan perilaku masyarakat (para konsumen, produsen, pemerintah,
bank, dan sebagaiannya) dalam menjaankan kegiatan ekonomi (produksi,
distribusi, konsumsi, investasi, dan sebagaiannya) sehingga menjadi satu
kesatuan yang teratur dan dinamis, dan kekacauan dapat dihindari. Lalu menurut
McEachren, sistem ekonomi dapat diartikan sebagai seperangkat mekanisme dan
institusi untuk menjawab pertanyaan apa, bagaimana, dan untuk siapa barang dan
jasa diproduksi.
2.ISI
Indonesia tidak menganut Sistem ekonomi
tradisional, Sistem ekonomi komando, Sistem ekonomi pasar, maupun Sistem
ekonomi campuran. Sisten ekonomi yang diterapkan di Indonesia adalah Sistem
Ekonomi Pancasila, yang di dalamnya terkandung demokrasi ekonomi maka dikenal
juga dengan Sistem Demokrasi Ekonomi. Demokrasi Ekonomi berarti bahwa kegiatan
ekonomi dilakukan dari, oleh, dan untuk rakyat di bawah pengawasan pemerintah
hasil pemilihan rakyat. Dalam pembangunan ekonomi masyarakat berperan aktif,
sementara pemerintah berkewajiban memberikan arahan dan bimbingan serta
menciptakan iklim yang sehat guna meningkatkan keejahteraan masyarakat.
Dengan demikian maka sistem
ekonomi Indonesia adalah sistem ekonomi yang berorientasi kepada Ketuhanan Yang
Maha Esa (berlakunya etik dan moral agama, bukan materialisme);Kemanusiaan yang
adil dan beradab (tidak mengenal eksploitasi);Persatuan Indonesia(berlakunya kebersamaan,
asas kekeluargaan, sosio-nasionalisme dan sosiodemokrasi dalam
ekonomi);Kerakyatan (mengutamakan kehidupan ekonomi rakyuat) serta Keadilan
Sosial (persamaan/emansipasi, kemakmuran masyarakat yang utama ± bukan kemakmuran
pribadi). Dari butir-butir tersebut, keadilan menjadi sangat utama di dalam
sistem ekonomi Indonesia.
Dalam sistem ekonomi pancasila,
perekonomian liberal maupun komando harus dijauhkan karena terbukti hanya
menyengsarakan kaum yang lemah serta mematikan kreatifitas yang potensial.
Persaingan usaha pun harus selalu terus-menerus diawasi pemerintah agar tidak
merugikan pihak-pihak yang berkaitan.
Indonesia seharusnya sudah
belajar pada krisis ekonomi dan moneter yang mengguncang dunia pada tahun 1998,
dengan hanya sektor pertanian dan perkebunan yang tumbuh positif dan turut
menyelamatkan ekonomi domestik.
Belajar dari kasus itu, Indonesia
sudah saatnya memberi perhatian utama pada bidang pertanian dan perkebunan,
agar bisa keluar dari krisis pangan yang kini mengancam dunia. Maka dari itu
setiap komoditas harus didekati secara spesifik karena masing-masing memiliki
spesifikasi yang berbeda.
PertumbuhanEkonomi di setiap
negara berbeda – beda tergantung dari tingkat pendapatan per kapita suatu
negara tersebut dan tergantung dari berapa besar pendapatan / penghasilan dari
penduduknya.
Jika pendapatan Negara itu tinggi
maka pertumbuhan ekonominya juga cepat tetapi sebaliknya jika pendapatan suatu
negara itu di bawah rata ± rata maka pertumbuhan ekonominya juga rendah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar